"BERBAGI ITU HAPPY"

9/20/2017

CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

AAN BUDIYANTO | 9/20/2017 | |
ZONATIPSINDONESIA. Semakin maju perekonomian sebuah kota, semakin menambah peluang bisnis didalamya, termasuk disini salah satunya adalah bisnis kuliner yaitu warung makan dengan bahan baku ikan Lele. Kebutuhan akan ikan lele memang tidak ada kata surutnya, hal ini membuktikan bahwasanya ikan Lele sangat digemari oleh masyarakat.

Memilih usaha tenak ikan lele, adalah pilihan yang tepat dari sekian banyak pilihan usaha dibidang ternak, bisnis yang masih terjangkau untuk ditekuni oleh masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat ini sudah banyak terbukti mampu merubah perekonomian mereka.

Tetapi sebelumnya mari kita mengenal terlebih dahulu jenis jenis ikan lele yang biasa diternak atau dibudidaya oleh masyarakat Indonesia.

  • LELE LOKAL

Lele spesies Clarias batrarcus ini adalah ikan lele asli dari perairan Indonesia. Kelebihan dari ikan lele ini adalah dagingnya sangat gurih dan tidak banyak mengandung lemak tetapi untuk pertumbuhanya sedikit lambat.

  • LELE DUMBO

Lele Dumbo diperkenalkan dari Taiwan pada tahun 1985 kelebihan dari lele ini adalah pertumbuhanya lebih cepat dibandingkan dengan lele lokal, lebih ngirit biaya pakan, dan bisa dipijah tiap tahunya.tetapi untuk rasa dagingnya lebih enak / gurih dari lele lokal


  • LELE SANGKURIANG

Merupakan hasil perubahan genetik dari lele dumbo yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Kelebihan dari lele Sangkuriang ini fukunditas telur lebih banyak dan FCR lebih rendah dari lele Dumbo

  • LELE PHYTON

Ikan lele yang kepalanya mirip dengan ular phyton ini memiliki sungut dan badan lebih panjang dan ekor lebih bulat kelebihanya tahan dengan cuaca yang dingin sehingga survival ratenya mencapai 90 %

  • LELE MASAMO

Kelebihan dari lele masamo ini adalah pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit, makan rakus tetapi ngirit


  • LELE MUTIARA

Lele Mutiara singkatan dari Mutu Tinggi Tiada Tara. Kelebihan dari lele mutiara adalah pertumbuhanya lebih tinggi dibanding dari benih yang lain

CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Diatas adalah jenis jenis ikan lele yang biasa di budidaya atau diternak oleh masyarakat Indonesia, semoga bisa menambah pengetahuan tentang ikan lele, atau mungkin untuk menentukan pilihan jenis ikan yang mau dipelihara / diternak.

Dan berikut ini adalah tips / cara budidaya / ternak ikan lele yang saya rangkum menjadi 4 bagian / tahapan penting untuk diketahui :
  1. KOLAM TERNAK IKAN LELE
  2. BENIH / BIBIT TERNAK IKAN LELE
  3. MAKANAN DAN PERAWATAN
  4. PEMASARAN / PANEN TERNAK IKAN LELE
Masuk kebagian yang pertama yaitu,

1. KOLAM TERNAK IKAN LELE


Tidak ada standar khusus dalam membuat ukuran kolam untuk budidaya / ternak lele, hanya saja untuk daya tampung kolam dengan jumlah ikan yang akan diisi harus diperhitungkan. Untuk 1 Meter persegi kolam bisa diisi dengan100 ekor ikan lele. Jadi semisal membuat kolam dengan ukuran 3 X 5 M berarti luasnya adalah 15 M2 dan untuk bibit lelenya bisa diisi dengan 15 X 100 = 1.500 ekor. ketika masih anakan memang tampak sangat sedikit dan longgar tetapi ketika sudah dewasa jumlah tersebut sangat ideal.
Media yang dipakai untuk membuat kolam ada bermacam macam yaitu dengan dinding tembok, tanah, terpal / plastik dan DLL. Dari kesemua bahan tersebut semuanya baik dan tidak mempengaruhi hasil. Namun untuk pemula, memilih terpal sebagai media membuat kolam adalah pilihan yang tepat karena sangat praktis dan efisien.


CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah memperhatikan suhu air dalam kolam, terutama saat benih baru yang masih kecil dimasukan, dan disinilah terkadang banyak benih yang mati. sebenarnya ada banyak faktor, tetapi salah satu penyebabnya adalah suhu air yang tidak stabil dan ini yang harus diperhatikan. Untuk ikan lele suhu yang bagus dalam air kurang lebihnya adalah sekitar 26 S / D 32ÂșC. Selain karena cuaca, ketinggian dan kerendahan air sangat menentukan suhu dalam  air.
Mempersiapkan kolam lebih awal sangat disarankan, karena air yang akan dipakai untuk anakan / bibit lele nantinya juga harus disiapkan jauh jauh hari pula, dengan maksud tentunya air yang akan dimasuki bibit / benih ikan lele sudah aman dan nyaman untuk digunakan.

Dan untuk cara / teknisnya lakukan seperti dibawah ini :
  • Masukan air untuk membersihkan kolam baru anda dan diamkan dulu selama kurang lebih 1 hari.
  • Cucilah / bersihkan dengan hati hati kolam  yang sudah diisi air yang diendapkan selama 1 hari dan buanglah airnya. (Cara ini boleh dilakukan boleh tidak tergantung kondisi kolam)
  • Masukan kembali air ke dalam kolam untuk bibit / benih ikan lele yang akan dipakai nantinya sesuai kebutuhan
  • Berikan kotoran kambing / sapi yang dibungkus didalam karung, lalu masukan ke dalam kolam yang sudah terisi air tersebut.
  • Diamkan dan biarkan mengapung didalam kolam kurang lebih selama 1 minggu, lalu angkat dan tiriskan karung yang diisi kotoran tersebut untuk dikeluarkan dari kolam.
  • Setelah selesai diangkat karungnya masukan bibit lele yang sudah dibeli ke dalam kolam yang sudah disiapkan seperti tahapan diatas.

2. BIBIT/BENIH TERNAK IKAN LELE


Mendapatkan bibit lele sekarang ini sangatlah mudah, selain bisa didapat dari Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, bisa juga dengan membeli dari peternak yang melakukan pembibitan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Pemilihan bibit / benih ikan lele menjadi bagian penting dalam ternak / budidaya pembesaran ikan Lele, untuk itu didalam memilih bibit yang baik usahakan untuk memenuhi kriteria kriteria seperti dibawah ini :

USIA / UKURAN

Pilihlah bibit dengan usia / ukuran yang sama, hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kematianan anakan ikan Lele dikarenakan ketidakseimbang persaingan. dan untuk anda yang masih pemula saran saya pilihlah bibit dengan ukuran yang cukup dewasa sekitar  dengan panjang sekitar 5 S/D 10 Cm. Mahal sedikit tidak jadi masalah, tetapi lebih aman untuk di pelihara.

SEHAT

Pilihlah bibit yang sehat, tidak ada cacat tubuh, dan tentunya tidak dalam kondisi stres dan sakit.
Berikut ini adalah ciri ciri bibit / benih anakan lele yang baik :
  • Gerakannya sangat lincah, tidak menggantung / berdiri didalam air
  • Tubuhnya ideal, antara badan dengan kepala besarnya seimbang
  • Warnanya tajam mengkilap, tidak pucat.
Dan selama masa pertumbuhan bibit lele agar pertumbuhannya berjalan dengan baik dan lancar usahakan jangan membuat bibit lele menjadi STRES.
Adapun ciri ciri bibit yang stres adalah sebagai berikut :
  • Permukaan air berbuih
  • Airnya sangat kotor / tercemar
  • Jumlah bibit terlalu banyak
  • Kepanasan atau kedinginan
  • Kelaparan atau kekenyangan
  • Ketakukan
  • Perubahan suhu yang mendadak.

3. PERAWATAN DAN MAKANAN TERNAK IKAN LELE

  • PERAWATAN

Salah satu tahapan penting dari ternak lele adalah faktor perawatan dan makanan, dengan memberikan makanan yang baik dengan efisien tetapi hasilnya maksimal menjadi kunci keberhasilan berternak lele.
Dengan berhasil menekan untuk biaya pakan, peluang keberhasilan dalam berternak ikan lele sangat bisa diraih. Dan untuk kata kuncinya adalah SABAR, JELI, KREATIF, Kesabaran dan ketekunan dalam mengelola peternakan, Jeli dalam mencari peluang, dan kreatif untuk selalu mencari solusi terbaik dalam memecahkan setiap masalah dalam berternak. Karena tantangan sebenarnya berternak ikan lele adalah ada di Tahap faktor perawatan dan makanan.

Dan kita dimulai dari awal, yaitu perawatan ketika ikan lele masih berusia anakan / bibit / benih yang baru dimasukan ke kolam. Dalam tahap pemeliharaan disini pergantian air sangat tidak disarankan untuk dilakukan ketika bibit lele sudah mulai dimasukan kedalam kolam, tetapi yang bisa dilakukan adalah dengan menambah ketinggian air kedalam kolam. Dan waktu untuk menambah ketinggian air disamakan dengan periode pergantian jenis pakan peletnya.

Sebagai contoh : Ketika masih anakan dengan panjang sekitar 5 – 7 CM untuk pertama kalinya lele dikasih pelet dengan jenis seri tertentu dan sekitaran 15 hari perawatan maka peletnya diganti dengan jenis atau seri selanjutnya yang tentunya berbeda untuk ukuran peletnya. maka pada saat pergantian jenis pelet tersebut tambahkan airnya sekitar 20 - 30 cm. begitu seterusnya sampai dengan masa panen tiba sehingga ketinggian air mencapai 100 s/ d 120 CM.

Untuk periode pemberian makanan bisa diberikan kurang lebihnya 4 - 5 kali dalam sehari, berikan jarak waktu setiap 2 / 3 jam sekali. dan untuk jumlahnya berikan makan secukupnya saja dan jangan terlalu banyak tetapi jangan pula terlalu sedikit.

  • MAKANAN


Sebagian peternak lele pemula mengeluh dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pakannya saat berternak lele ini, dan untuk menyikapi hal ini cara yang harus dilakukan adalah dengan memberikan makanan alternatif selain pelet kepada ikan lele.
Dan berikut ini jenis jenis pakan alternatif yang bisa dibuat dan diberikan untuk pakan ikan lele :

BEKICOT / KEONG SAWAH

Cara membuatnya : Rebus Bekicot atau Keong kedalam air mendidih, setelah itu ambil daginngya, lalu cacah kecil kecil dan berikan pada ikan lele. 

CACING

Carilah cacing sebanyak banyaknya, potong kecil kecil, bisa langsung diberikan pada ikan lele atau dibuat tepung dan dijadikan pelet dengan dicampur bahan bahan yang lain.

TANAMAN / DAUN DAUNAN

Fermentasikan salah satu dari tananman ini, seperti, daun Pepaya, daun Eceng gondok, atau tanaman Azolla, lalu jadikan pelet, dan berikan pada ikan lele.

MAGGOT

Dengan membuat Maggot lalu diberikan pada ikan lele, caranya membuat media bertelur serangga dengan ampas tahu di dalam wadah. tunggu kurang lebih 2 – 3 minggu maka Maggot siap diberikan pada ikan lele.

4. FAKTOR PEMASARAN / PANEN TERNAK IKAN LELE


Sekarang ini banyak sekali penawaran yang dilakukan oleh pelaku ternak lele, salah satunya adalah penawaran dengan bagi hasil. Caranya dengan membeli bibit dan terpal di suatu tempat tertentu, tetapi untuk pembayaranya bisa dilakukan nanti dengan uang hasil panen lele yang juga dibeli oleh pemilik / pelaku tempat usaha tersebut. Dengan kata lain untuk hasil ternak lelenya sudah ada yang bersedia menampung / membeli, dan kita hanya mengeluarkan modal untuk biaya dalam membeli terpal saja. dan biaya untuk membeli bibit lele kita bisa gunakan untuk menambah jumlah kolam untuk diternak, cara ini bisa digunakan bagi anda yang memiliki modal yang pas pasan.

Selain itu juga banyak pula pengepul ikan lele yang setiap saat bisa dipanggil untuk membeli hasil ternak ikan lele kita. Atau munkin bila ada waktu dan mengingikan hasil yang lebih baik bisa dijual langsung ke pasar pasar terdekat di rumah anda.
Jadi untuk kesimpulannya dalam pemasaran hasil ternak ikan lele tidak ada kendala atau masalah yang perlu dikawatirkan.

Demikian Artikel tentang cara berternak ikan lele dengan mundah untuk pemula, semoga bisa bermanfaat.



“BERBAGI ITU HAPPY”

2 comments: